Header Ads

  • Breaking News

    Pengertian dan Konsep Model Sistem Umum Perusahaan


    Model merupakan bentuk penyederhanaan dari objek, sehingga model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas. Model sendiri terdiri dari 4 jenis, yaitu model fisik, model naratif, model grafik, dan model matematika. Sedangkan model sistem umum terdiri dari 2 jenis sistem, yaitu sistem fisik dan sistem konseptual. 

    Sistem fisik, merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik. Arus sumber sistem fisik mengalir dari arus material, arus personil, arus mesin, dan arus  uang.

    Sistem konseptual, merupakan sistem yang menggunakan suatu lingkaran yang dinamakan lingkaran umpan balik yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya. Sistem yang adal dalam sistem konseptual ini yaitu sistem lingkaran terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

    Berikut contoh model sistem umum perusahaan :


    Konsep Dasar Model Sistem Umum pada Perusahaan.

    Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.

    Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
    1. Relevansi, informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
    2. Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapat semakin baik.
    3. Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.

    Penggunaan Model Sistem Umum.

    Contohnya Yakni seperti Pasar swalayan
    Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
    Arus Personil : Manajer toko,pegawai gudang,kasir.
    Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
    Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
    Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
    Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
    Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.

    1. Pasar Swalayan
    Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
     
    2. Kantor Pengacara
       
    Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).

    Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.

    Kesimpulan:
    Dari artikel yang saya buat di atas,saya menyimpulkan bahwa di dalam suatu perusahaan itu harus mempunyai model, yang dalam artinya ialah sama seperti strategi atau konsep untuk kedepannya, karena kalau tidak menggunakan Model,perusahaan akan menjadi berantakan dalam system kerja nya. 

    Referensi:
    Anonim. Model Sistem Umum Perusahaan. http://ertie.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/49931/4.+Model+Sistem+Umum+Perusahaan.pdf (Diakses pada 1 September 2020).
    Anonim. Model Sistem Umum Perusahaan. https://dinus.ac.id/repository/ docs/ajar/5_file_2013-04-21_ 191548 _agung_prajanto_msi__.pdf (Diakses pada 1 September 2020).

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad